Diesnatalis Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Pertanian ke-23
Berita
Jember – Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Pertanian, melalui Departemen Kaderisasi dan Pengawas Organisasi mengadakan kegiatan...
selengkapnyaProgram Sarjana Terapan ini menawarkan perkuliahan selama 4 tahun (8 semester) di bidang pertanian dengan kompetensi utama teknologi rekayasa pangan. Calon mahasiswa yang bisa mendaftar program ini adalah lulusan SLTA atau sederajat dari berbagai jurusan khususnya yang mengajarkan biologi, kimia dan matematika. Dalam proses belajar mengajar, mahasiswa mengikuti perkuliahan baik di kelas, laboratorium maupun di lapangan selama 8 semester, termasuk menyelesaikan tugas akhir. Kemudian pada semester 7, mereka mengikuti program magang di perusahaan-perusahaan yang relevan. Setelah menyelesaikan program ini, lulusan Program Studi Teknologi Rekayasa Pangan (TRP) akan mampu memahami secara mendalam bidang analisis pangan fisik, kimia, sensorik, dan mikrobiologi, serta mampu menerapkan teknologi pengawetan pangan dan pengelolaan mutu produksi pangan dengan cermat. Lulusan TRP memiliki kemampuan untuk merancang sistem produksi dan proses pengolahan produk pangan dengan menggunakan teknologi industri 4.0 berbasis Internet of Things (IoT), sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam industri pangan. Lulusan TRP juga terampil dalam merancang pengawasan mutu yang ketat untuk memastikan keamanan dan kualitas pangan yang dihasilkan, sambil tetap berinovasi dalam pengembangan produk pangan baru yang memenuhi kebutuhan pasar. Dengan keterampilan analitis, teknis, dan manajerial yang kuat, lulusan TRP siap untuk menjadi pemimpin dan inovator di industri pangan yang dinamis dan berkelanjutan.
Visi
"Menjadikan program studi rujukan pendidikan vokasi di bidang teknologi rekayasa pangan tingkat nasional dan internasional yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs)"
Misi
Tujuan
Sasaran
Kegiatan Project Based Learning (PBL)
1. Produksi Roti Tawar, Bluder dan Cookies
Dalam pembelajaran berbasis PBL ini dikembangkan berbagai produk, antara lain Roti Tawar Premium, Roti Tawar Kentang, Roti Tawar Ubi Ungu, Bluder, dan Cookies (Kue Kering untuk Lebaran), sesuai dengan standar SNI yang berlaku. Mata kuliah yang terkait langsung adalah MK Teknologi Bakery dan Confectionery serta MK Perancangan Unit Pengolahan pada Semester 6. Tujuan dari proyek ini adalah untuk menghasilkan produk-produk yang tidak hanya sesuai dengan standar SNI, tetapi juga memiliki daya terima yang baik di mata konsumen. Tim diberi waktu satu semester penuh untuk melakukan riset, pengembangan formulasi, uji coba, dan produksi terbatas dari produk-produk tersebut. Selama pelaksanaan proyek, tim bekerja sama dengan Laboratorium Pengolahan (Sub. Roti dan Kue) untuk memanfaatkan fasilitas dan peralatan yang diperlukan dalam proses pengembangan dan produksi. Produk-produk yang dihasilkan diproduksi secara manual dan dengan sistem by order, dimana tim marketing membantu dalam penawaran dan promosi produk kepada calon konsumen potensial. Setelah proses produksi selesai, produk-produk tersebut dievaluasi oleh pihak terkait, termasuk dosen pembimbing dan manajer proyek, untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar SNI dan memiliki daya terima yang baik. Evaluasi dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, seperti tekstur, rasa, aroma, dan kemasan produk. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa semua produk yang dikembangkan oleh tim memenuhi standar SNI dan memiliki daya terima yang baik sekali di pasaran. Hal ini menandakan keberhasilan dari pelaksanaan proyek berbasis pembelajaran ini, dimana mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis dalam pengembangan produk pangan, tetapi juga mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas.
2. Pengembangan produk frozen food dan makanan olahan lainnya
Pada tahun ajaran 2023/2024, mahasiswa semester 6 Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Pangan melaksanakan Program Project Based Learning (PBL) yang didukung mata kuliah TRP 160705 Pengembangan Produk Pangan dan TRP 160701 Kewirausahaan. Fokus utama dari program ini adalah pengembangan produk frozen food dan makanan olahan lainnya.
Mulai dari Februari hingga Maret 2024, mahasiswa telah menjalani berbagai tahapan yang penting dalam pengembangan produk pangan baru. Riset mendalam dilakukan untuk memahami tren pasar, preferensi konsumen, serta potensi kebutuhan pasar yang belum terpenuhi. Ide-ide kreatif diperoleh dan diolah menjadi konsep produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Deskripsi umum produk dan penentuan formulasi produk dilakukan dengan cermat, memastikan bahwa produk yang dihasilkan tidak hanya memenuhi standar SNI (Standar Nasional Indonesia) tetapi juga memiliki daya terima yang tinggi di pasar.
Hasil PBL yang telah dicapai mencakup dokumen rancangan pengembangan produk pangan baru berbasis frozen food, formula berbagai jenis produk frozen food yang berkualitas tinggi, serta gelar produk dari hasil PBL, yaitu Pengembangan Produk Pangan Baru.
Selanjutnya, proses pengembangan produk belum selesai. Mahasiswa akan melanjutkan dengan tahap uji coba produksi skala kecil (mini plan), di mana formulasi produk akan diuji secara praktis dalam lingkungan produksi yang terkontrol. Setelah itu, produk akan diuji lagi dalam skala yang lebih besar (skala up), untuk memastikan bahwa proses produksi dapat dilakukan secara efisien dan konsisten dalam jumlah yang lebih besar. Tahap terakhir adalah launching produk (gelar produk), di mana produk akan dipasarkan secara resmi ke pasar.
Selama proses ini, mahasiswa juga akan melakukan refleksi secara teratur, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, memperbaiki proses yang ada, dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kualitas produk dan proses produksi. Dengan demikian, Program PBL ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis dalam pengembangan produk dan kewirausahaan, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin dan inovator di industri makanan di masa depan.
Kerjasama dalam negeri:
Kerjasama luar negeri: